Artis Korea. Mereka muda, cantik, kaya, dan terkenal. Bagi sebagian besar penggemarnya, mereka hidup dalam dunia impian. Akan tetapi, mengapa justru ada sebagian artis korea yang bunuh diri?
Dunia tersentak ketika aktor Korea Park Yong-ha ditemukan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya dengan tali camcorder di rumahnya. Kematiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi penggemar dan sahabatnya. Park Yong-ha juga menambah deretan artis Korea yang bunuh diri.
Mereka yang Memutuskan Mengakhiri Hidupnya
Terdapat sejumlah artis Korea yang bunuh diri semenjak tahun 2005. Berikut ini adalah daftar serta alasan yang menyertainya.
* Lee Eun-ju, 2005 (bintang film). Sahabat dan temannya mengatakan bahwa Eun-ju mengalami depresi yang akut.
* U-Nee, 2007 (penyanyi). Konon kabarnya U-Nee mengalami depresi dan tekanan yang luar biasa dari fansnya di internet.
* Jung Da-bin, 2007 (bintang televisi). Seperti kedua rekannya, ia mengalami depresi.
* Ahn Jae-hwan, 2008 (aktor). Dengan utang yang menggunung kepada lintah darat dan bisnis yang bangkrut, ia memutuskan untuk bunuh diri.
* Choi Jin-sil, 2008 (artis). Depresi pasca perceraiannya, beban Choi Jin-sil bertambah setelah ia dituduh di internet sebagai salah satu pihak yang menyebabkan Ahn Jae-hwan bunuh diri.
* Jang Ja-yeon, 2009 (model dan artis). Dalam catatan bunuh dirinya, Jang Ja-yeon mengatakan ia sering dipaksa untuk "melayani" petinggi di bidang hiburan.
* Kim Daul, 2009 (model). Ia melakukan bunuh diri di Prancis setelah merasa tekanan dunia model terlalu berat baginya.
* Choi Jin-young, 2010 (aktor dan penyanyi). Ia melakukan bunuh diri setelah menderita akibat kematian adik yang dicintainya.
* Park Yong-ha, 2010 (aktor dan penyanyi). Ia bunuh diri akibat depresi karena harus mengatur masalah karir dan bisnis di samping merawat kedua orang tuanya yang sakit parah.
Depresi, Tuntutan Pekerjaan, atau Apa?
Banyak muncul pertanyaan mengapa begitu banyak terjadi kasus artis Korea yang bunuh diri. Artis Park Jin-hee yang menulis disertasi untuk gelar masternya, mengatakan bahwa 40% artis Korea mengalami depresi.
Sebanyak 20% respondennya bahkan telah membeli racun atau alat untuk bunuh diri. Indeks stres artis Korea juga tinggi, yaitu 53,12 dari total nilai 100. Hal ini lebih tinggi dari wirausahawan yang mendapat poin 48,12 ataupun pekerja kantoran yang memperoleh 48,18 poin.
Ada banyak hal yang menyebabkan artis Korea yang bunuh diri mengalami depresi. Antara lain karena tuntutan pekerjaan di dunia artis yang begitu tinggi. Manajemen artis ikut dituding sebagai salah satu penyebab. Mereka mengontrol kehidupan artis begitu ketat, menuntut banyak hal, mulai dari menjaga citra, latihan yang ketat, hingga mengatur dengan siapa sang artis boleh berkencan.
Banyak artis yang merasa diperlakukan seperti budak atau dipaksa melakukan kerja rodi. Menurut Edward Chun yang membuat dokumentasi di balik dunia K-Pop, artis menjalani kehidupan yang amat ketat. Mereka harus latihan selama 10-12 jam sehari dan menjalaninya tujuh hari dalam seminggu.
Bahkan, penggemar di Korea dapat memberikan tekanan tambahan. Seorang artis dapat dipuji setinggi langit hari ini dan kemudian dihina keesokan harinya. Mereka menguntit idolanya hingga batas yang membuat artis tidak nyaman.
Di internet, para penggemar ini dapat dengan bebas memberikan kritik yang luar biasa pedas saat idola mereka melakukan tindakan tidak sesuai dengan keinginan mereka.
U-Nee dan Choi Jin-sil adalah contoh artis korea yang bunuh diri karena depresi akibat tekanan internet. Sebagai tambahan, Korea merupakan negara dengan koneksi internet tertinggi. Sekitar 80% persen rumah tangga di Korea memiliki sambungan internet. Dengan kecepatan internet paling tinggi di dunia, orang Korea dapat dengan mudahnya mendukung idola yang mereka cintai atau mencaci idola yang mereka benci.
Secara sosial, Korea juga memiliki masalah besar dalam urusan bunuh diri. Korea Selatan menempati peringkat atas dalam masalah bunuh diri, melampaui Jepang. Menurut Kementerian Kesehatan Korea Selatan, 24,3 dari 100,000 orang melakukan bunuh diri. Jika dirata-rata, 35 orang bunuh diri setiap harinya. Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, tidak mudah bagi orang Korea untuk membuka diri dan membicarakan masalah depresi.