Tips PDKT yang Baik Dan Benar

Detail Berita
Jangan takut berkata “tidak”

Terlalu banyak orang yang takut penolakan. Tentu, saat seseorang menjawab “tidak” setelah Anda mengajaknya kencan, Anda mungkin menjadi sedikit kecewa. Tapi, setidaknya Anda telah mencoba. Toh, setelah mengutarakan cinta, Anda tidak lebih buruk daripada sebelumnya, kan?

Tersenyum dan memperkenalkan diri

Senyum memiliki sejumlah makna ketimbang kata-kata. Tersenyum saat Anda mendekati seseorang memudahkan Anda untuk memulai percakapan. Kita tentu selalu menemukan bahwa orang yang tersenyum menjadi sedikit kurang menakutkan, kecuali senyumnya dibuat-buat. Dengan senyum yang menyenangkan dan uluran tangan, cobalah memperkenalkan diri dengan cara yang sopan.

Punya kepercayaan diri

Yakin dengan apa yang akan Anda lakukan tidak hanya membuat Anda merasa lebih percaya diri, tetapi juga nampak pada cara berjalan dan berbicara Anda. Datanglah sebagai pria yang percaya diri, bahkan jika Anda tidak merasa sangat yakin saat itu. Selalu katakan pada diri sendiri, “Aku bisa melakukannya" pada setiap langkah yang Anda usahakan.

Jangan malu!

Bagi pribadi pemalu pasti sulit untuk memulai percakapan, apalagi dengan seseorang yang disukai. Jangan khawatir, rasa pemalu Anda bisa mendatangkan keuntungan. Bagaimana caranya? Selama ngobrol, wajah Anda mungkin tiba-tiba memerah karena menanggung rasa malu. Ini bukanlah hal buruk di mata orang yang Anda ajak bicara. Setidaknya semburat merah di pipi Anda bisa menjadi tanda Anda menyukainya. Jadi, Anda tak perlu mengutarakannya lewat kata-kata.

Temukan beberapa kesamaan

Sering menjadi lebih mudah untuk mendekati seseorang ketika Anda dapat menemukan kesamaan. Anda dapat memulai percakapan tentang hal tersebut.

Mulailah dengan obrolan ringan

Obrolan ringan dan perkenalan tak menyenangkan adalah dua hal yang berbeda. Coba bicarakan tentang sesuatu yang biasa, tetapi tidak benar-benar membosankan, misal cuaca, acara televisi yang sedang booming, atau film yang baru keluar.

Memberikan pujian tanpa terdengar membual

Pujian bualan pasti tak akan mampu menarik hati si dia. Berikan pujian dengan suara tulus dan tidak terencana. Kebanyakan orang dapat mendeteksi apakah Anda jujur memuji atau hanya melemparkan rayuan gombal.

Berikan pertanyaan sederhana

Ajukan pertanyaan sederhana tentang sesuatu yang acak dapat menjadi ice-breaker yang bagus. Beberapa contoh, “Apakah kamu berasal dari daerah dekat sini?” atau “Apakah kamu dan teman-teman sering nongkrong di sini? ".

Memang, sulit untuk memikirkan pertanyaan yang tidak akan terdengar seperti sesuatu yang dipaksakan. Banyak orang akan menjawab pertanyaan dengan nada suara tertentu, yang biasanya akan memberikan petunjuk apakah Anda telah berhasil mendapatkan perhatian mereka atau sebaliknya.