Cara Taktis Memutuskan Pacar

cara memutuskan pacar
Siapapun pasti setuju jika hidup ini terlalu singkat jika dihabiskan dengan orang yang salah. Seseorang yang “salah” akan membuat hidup kita selalu serba salah. Pilihan untuk melangkah menyongsong masa depan tanpa orang tersebut adalah pilihan yang tak hanya tepat tetapi juga bijak. Anda sedang terjebak di hubungan yang membuat Anda kehilangan diri Anda sendiri? Anda yakin ia bukan seseorang yang Anda inginkan tetapi tak tahu caranya untuk melepaskan orang tersebut? Mungkin artikel ini akan membantu. Ada beragam cara memutuskan pacar yang kami rangkum sebagai berikut.

Katakan Secara Langsung!

Terkadang kita dijebak dengan rasa tidak enak, tidak tega, dan “tidak-tidak” lainnya. Hal ini wajar, jika Anda memiliki rasa tersebut berarti anda masih punya sisi manusia. Namun, jika memang dia benar-benar merusak hidup Anda, beranikan untuk menghabisi hubungan tersebut. Bayangkan, hanya karena tidak tega melihat dia, Anda kehilangan kesempatan untuk bahagia. Pada hubungan tersebut ada masa depan Anda yang dipertaruhkan. Jadi utarakan saja, dengan memilih kata yang tepat dan bijak.

Contoh kalimat yang bisa Anda katakan pada dia bukan semisal “kita tidak cocok lagi”. Kalimat ini klise dan tak ada benarnya. Tak ada orang yang benar-benar cocok. Dan tak cocok bukan alasan tepat untuk putus. Katakan “Saya ingin sendiri dulu. Saya merasa ada banyak target hidup yang melenceng. Saya ingin mengevaluasi hidup saya. Termasuk kamu, apa kamu masuk dalam target hidup saya selanjutnya atau tidak. Dan saya butuh untuk sendiri agar lebih jernih berpikir”. Kalimat ini adalah step pertama menuju putus. Jika dalam masa evaluasi Anda meyakini dia bukan yang Anda inginkan. Katakan padanya Anda mengejar impian dan tidak ada dia di dalamnya. Mudah bukan? 
Diam Dan Bertindak Sebagai “Bukan Anda”!

Cara memutuskan pacar yang ini biasanya dipraktekkan para pria. Mereka akan diam, tidak menghubungi, melakukan hal-hal yang mengesalkan pasangan, tidak datang apel malam minggu, malas bercerita intens dan semacamnya. Lakukan berminggu-minggu lamanya sampai pasangan Anda merasa jenuh dan pada akhirnya dengan sendirinya meminta evaluasi hubungan dengan Anda. Saat seseorang tidak nyaman, ia tentu tak akan mau melanjutkan sebuah hubungan. Ini kuncinya! Bertindaklah sebagai "Bukan Anda"! Lakukan hal-hal yang Anda tahu tak disukai pasangan. Kejam? Memang iya. Tapi untuk pasangan yang memang tidak "mengisi" Anda, jalan ini jauh lebih manusiawi ketimbang berkata “kita putus saja!”.

Cara memutuskan pacar lainnya masih banyak. Pilihlah yang paling sedikit menyakiti perasaan seseorang. Sebab setelah pisah, Anda tentu tak ingin menambah jumlah musuh! Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dengan seseorang yang salah. Dan, hidup juga sama singkatnya jika dihabiskan dengan banyak musuh! Jadi, bijak dan berhati-hatilah memutuskan hubungan dengan pasangan. Selamat mencoba ya!